03 Oktober 2007

SINERGI JENIS CEPAT TUMBUH DAN UNGGULAN LOKAL

SINERGI JENIS CEPAT TUMBUH DAN UNGGULAN LOKAL
UNTUK PEMBANGUNAN HUTAN TANAMAN
DAN PERBAIKAN LAHAN KRITIS DI INDONESIA
(Synergy of fast growing species and local indigenous to develop plantation forest and rehabilitate degraded land in Indonesia)


Saifudin Ansori dan Hardjono Arisman


Abstract
Indonesian natural forest decrease to be degraded land spaciously. It was effected by mismanagement, illegal logging, shifting cultivation and fire. In other side, the fixed capacity of wood industries too high than natural forest capability to produce the wood for supplying the industries.

In the condition, developing industrial forest plantation very important, not only for increasing forest productivity but also for supplying wood material for the industries in the short term.

A fast growing species to be a choice for developing industrial forest plantation because its capability to adapt on degraded lands, and the rotation is short. There is an opinion that rehabilitation of degraded land by indigenous species is better. This second opinion to impression that there are a dichotomies; fast growing species and local indigenous species, which it is not true.

In economically, fast growing species development give profit immediately by short rotation. In ecologically, it has positive effects, i.e. improve the soil, micro climate and environment. The profit and positive effects can be used as business capital for developing local species, that it has long rotation and need high condition for the growth relatively.

There are synergy relation of fast growing species and indegenous species for developing industrial forest plantation and rehabiliting degraded land in the tropics particullary in Indonesia.

Key words: degraded land, industrial forest plantation, fast growing, indegenous species


Abstrak
Degradasi hutan alam di Indonesia menjadi lahan kritis semakin meluas. Hal ini disebabkan oleh pengelolaan yang tidak tepat, penebangan liar, perambahan, dan kebakaran hutan. Di sisi lain, kapasitas terpasang industri perkayuan jauh lebih besar melampaui kemampuan hutan alam produksi dalam menghasilkan pasokan kayu untuk memasok keperluan industri.

Dalam kondisi seperti di atas, pembangunan hutan tanaman industri sangat diharapkan kontribusinya, tidak saja sekedar meningkatkan produktivitas hutan yang telah rusak, tetapi sebagai penyeimbang pasokan dan permintaan bahan baku kayu untuk industri dalam jangka pendek.

Jenis cepat tumbuh, dipilih dalam pengembangan hutan tanaman industri karena kemampuannya beradaptasi pada lahan-lahan kritis dan singkat daurnya. Sementara sebagian pihak berpandangan bahwa perbaikan lahan terdegradasi sebaiknya menggunakan jenis unggulan lokal. Pandangan ini memberikan kesan bahwa terdapat dikotomi antara pengembangan jenis cepat tumbuh dan jenis lokal, yang sesungguhnya hal ini tidak perlu terjadi.

Dari sisi ekonomis, pengembangan jenis cepat tumbuh memberikan keuntungan segera dengan cepatnya daur pemanenan. Dari sisi ekologis (biologi, kimia dan fisika), jenis cepat tumbuh memberikan dampak posisif, yaitu meningkatkan kesuburan tanah dan perbaikan iklim mikro serta lingkungan. Keuntungan dan dampak positif ini dapat dijadikan modal untuk pengembangan jenis (unggulan) lokal yang berdaur panjang dan memerlukan persyaratan tumbuh (kondisi tapak dan iklim mikro) yang relatif tinggi.

Terdapat hubungan sinergis antara pengembangan jenis cepat tumbuh dan jenis (unggulan) lokal dalam (usaha) pembangunan hutan tanaman maupun rehabilitasi lahan-lahan kritis di daerah tropis seperti di Indonesia.

Kata kunci: lahan kritis, hutan tanaman industri, jenis cepat tumbuh, unggulan lokal

Tidak ada komentar: