KANTINOVA
Namanya memang begitu. Kantinova. Anda boleh mengejanya dengan “Kantin Nova” atau “Kantin Ova”. He he.. menggoda juga namanya. Rumah makan ini terletak di Dusun Niru Desa Tebat Agung, antara Prabumulih-Muara Enim, di dekat simpang pabrik pulp (sebelum jembatan layang, yang merupakan jembatan bikinan dan milik perusahaan di mana saya beraktualisasi).
Nasinya! Demikian, kalau saya ditanya apanya yang istimewa. Plus Pindang tulang. Kalau Anda gak suka satu makanan ini, berarti Anda belum layak jadi Wong Kito. Sesungguhnya pindang asli yang sebenarnya adalah pindang ikan. Tapi pindang tulang? Hmmm, “mak nyesss,” kata Pak Bondan, pasti kalau nyicip di rumah makan ini. Gak papa saya ikut mengiklankan perusahaan rumah makan ini. Toh, memang saya suka makan di situ..
Disamping nasi plus pindang tulang, sambal
RM SUMEDANG
Nah, yang ini juga tidak jauh dari KANTINOVA, bukan di Jawa Barat
RM SUMEDANG terletak setelah pabrik pulp di Niru, kalau dari arah Prabumulih menuju Muara Enim, sebelum simpang Belimbing (menuju Pendopo). Silakan rasakan ayam kampungnya, silakan camil tahu Sumedang-nya.. Cabenya yang kecil tapi rawit yang pedas, menjadi tantangan tersendiri untuk menggigitnya!!
RM BAKARAN
Bakaran! Begitulah namanya.. kadang-kadang saya sempat bertanya, “tempat pembakaran apa kampung ini?” He he.. gak perlu dipikirin.. yang jelas saya sering kesini. Kalau Anda bepergian menuju Baturaja dari Prabumulih, sekitar 500 m dari rel, ada jalan kekiri, itulah arah Bakaran. Dari simpang itu, jalan terus sekitar 1 km, sebelah kanan ada pipa-pipa besar (gudang) punya Pertamina, maju sedikit sebelah kiri, ada warung makan. Itulah Warung Makan Bakaran yang saya maksud (tapi saya gak tahu nama sebenarnya.. he.. he..). Gak jadi soal lah, yang penting menunya!! Kalau Anda kesana (hanya makan siang), Anda bisa-bisa harus Antri, karena didalam warung itu banyak Bapak-bapak dan Ibu-ibu berseragam pegawai negeri, atau berseragam pegawai perusahaan minyak nasional kita, atau berseragam preman (alias tidak berseragam..)..
Sambal terung yang dipotong tipis-tipis.. Daya tarik pertama.. Anda boleh tidak suka, tetapi kalau sudah coba? Hmmm… Plus pindangnya, baik itu pindang tulang maupun pindang ikannya.. Hanya itu! mau cari makanan apalagi di Prabumulih ini selain pindang? He.. he.. Kalau Anda rombongan, disana ada lesehan yang lumayan bersih, terletak di rumah belakang. Untuk buka puasa bareng, wah, cocok juga. Bisa ngobrol santai dan berselonjor ria.. Datanglah kesana.. buktikan sendiri..
PONDOK KELAPO
Rumah makan yang satu ini bukan menjajakan khas Prabumulih atau Sumatera Selatan.. tetapi yang menjadi daya tariknya adalah tempat dan suasananya. Terdiri dari beberapa Saung atau Gazebo yang artistic, terbuat dari pohon kelapa (tiangnya), dan ornamen lampu dan atap yang khas. Romantic, begitulah bagi pendatang yang merasakannya.
Menu nasional dari cah kangkung, jamur (hmm..), seafood, ayam, lele, soup pencuci mulut bahkan
Pondok Kelapo terletak di sebelah kiri, setelah keluar Kota Prabumulih menuju
Kesannya mewah, dan memang banyak orang-orang the have yang sering makan di situ. Sesekali lah.. itung-itung menghadiahi diri sendiri dari lompatan-lompatan kemajuan dalam prestasi.. Selamat m(P)ondok di (rumah bertiang pohon) Kelapo.. hihi..
BAKSO TIGA DARA (BAKSO SOLO)
Ho ho.. Kutemukan juga label Solo disini. Ssst, bukan berarti saya orang Solo, kemudian sering mampir nyantap dan mempromosikan Bakso yang satu ini. Bakso Tiga Dara, Bakso Solo! Buktinya dari berbagai daerah asal pelanggan itu mampir ke warung ini. Gelindingannya!! Tahu
Dimana gerangan? Anda menuju Kantor Pos atau Telkom.. Nah, di situ! Sebelumnya. Jalan poros Prabumulih? Di
WARUNG MBAK LULUK
Hehe.. kalau warung yang satu ini, Anda bisa lihat lewat Google Earth!! Hihi.. Buka laptop, akses internet, klik Google (Earth), kemudian ketik “Soebandjeridji”. Kalau Anda hanya traveler (misal dari Muara Enim ke Prabumulih atau sebaliknya), Anda gak dapetin warung yang satu ini. Makanya, kalau tertarik, browsing dulu di internet.. Kalau Anda berprofesi di bidang kehutanan (terutama hutan tanaman) gak bakalan gak tahu itu, kampuang nan jauh di mato, bernamo Soebandjeridji.
Subanjeriji, cerita tiada henti. Begitulah, kampong yang bernama “aneh” ini dikunjungi orang, dari jamannya kompeni dulu (karena tambang minyaknya), hingga sekarang (hutan tanaman). Kalau Anda berkendara mobil double gardan, dari Prabumulih bisa ditempuh 1 jam, atau dari Muara Enim Anda hanya perlu 45 menit.
Apa istimewanya warung ini? Pasti Anda bertanya.. Ada yang suka loteknya (memang yang empunya dari Jawa Timur), ada yang suka gado-gadonya, ada yang seneng tempe gorengnya, ada juga yang cari mie gorangnya, ada pula yang suka (sesekali, seminggu sekali pasti) daging rusanya, ada yang suka memang mampir tempat tungguannya..
Warung mbak Luluk? Bukan, bukan karena yang empunya bernama mbak Luluk, tapi anaknya diberi nama Luluk. Adapun Ibunya, mbak Linda.. Terkenal seantero dunia, paling tidak bagi mahasiswa yang magang di perusahaan dekatnya, dari Jogja, Bogor, Bandung, Bengkulu, Medan bahkan Kyoto di Jepang sana.. Ke Subanjeriji? Mampirlah disana..
KANTIN USMAN
Hehe, kalau yang satu ini, adalah langganan tetap saya (dan bayar bulanan! Hihih..) Inilah “warung makan” yang paling sering saya kunjungi, di pagi hari untuk sarapan, makan siang ketika istirahat kerja, atau habis maghrib untuk have a dinner. Usman pengelolanya, makanya kami sebut Kantin Usman.
Tempat berbagi rasa (wuilah..), berdiskusi, bercengkerama sesama penghuni mess Acacia (kami di dalam camp Supot, baca Warung Makan mBak Luluk), sejenak selepas kerja. Atau bahkan menyamakan suara tentang aktifitasnya.. Kekompakan terjaga! Begitulah tujuan kira-kiranya… Sesekali kantin ini berubah jadi pesta, begitulah… tempatnya lapang dan ber-AC pula (nambah harga! Hehe..) fasilitas perusahaannya.. Silakan mencicipnya, sesekali kami mentraktirnya.. hehe..
4 komentar:
jadi pengen balek kampung,inget waktu sma dulu (sma1)langsung mampir ke bakso tigodara
Halo Mas Ifoed, senang melihat nama Bakaran di muat dalam tulisan Mas ini. Saya asli orang Bakaran. Oh ya, RM Bakaran maksudnya mungkin RM Yati ya? Itu yang letaknya dekat dengan pipa-pipa pertamina. Sekarang di Bakaran sudah maju dan sudah banyak RM lain yang nggak kalah enak dari RM Yati. :)
Hampir satu tahun di prabu,,
Jadi kangen sama temen" di nias, gunung ibul, tugu, ma anak" pesantren prabu. .
Hubungi gue ya gan, ,
Nie buat temen" di prabu,,+6282221367386
Aku kangen kalian, , :)
Tunggu liburannya lain kali :D
Hampir satu tahun di prabu,,
Jadi kangen sama temen" di nias, gunung ibul, tugu, ma anak" pesantren prabu. .
Hubungi gue ya gan, ,
Nie buat temen" di prabu,,+6282221367386
Aku kangen kalian, , :)
Tunggu liburannya lain kali :D
Posting Komentar